Rabu, 06 Juli 2011

Kontingent Garuda merayakan Galungan

Lebanon (06/07)
     Galungan merupakan hari raya bagi umat hindu yang  memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat Hindu yang tergabung dalam Kontingen Garuda di Lebanon (Indobatt, FPC, Sempu, FHQSU, Indomedic dan SO) merayakan Hari raya galungan di Indobatt (UN7-1) yang dimotori oleh Kelian Banjar Lebanon Srt Nyoman Arta, meskipun suasana perayaan ini memang sedikit berbeda dengan perayaan di Bali namun semuanya tidak terlepas dari makna galungan yang sesungguhnya. 

     Perayaan ini diawali dengan pemotongan hewan  yang kemudian diracik menjadi masakan khas Bali yaitu Lawar, kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh Jero Mangku Banjar Lebanon Kopda Gusti S dan ditutup dengan makan bersama. Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antarikasa beserta jajaran staf markas batalyon turut hadir di acara tersebut untuk menguccapkan selamat hari raya galungan kepada anggota yang merayakannya.

     Diakhir perayaan ini Jro mangku lulusan Sekolah Tinggi Agama Hindu ini menyampaikan sedikit Dharma Wacana kepada umat Hindu Banjar Lebanon yang intinya tentang pengendalian pikiran, perkataan dan perbuatan atau Tri Kaya Parisudha serta  selalu bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas segala rahmat yang diberikan.(ekawira)

Senin, 04 Juli 2011

Perayaan Hari Raya Nyepi

     Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 yang  jatuh pada tanggal 5 Maret 2011 yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup di rayakan oleh warga Banjar lebanon di IndoBatt 7-1. Perayaan Nyepi ini jauh-jauh hari sebelumnya  direncanakan dan disepakati bersama untuk merayakannya di 7-1. Berbagai persiapan untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2011 dilaksanakan oleh warga Lebanon yang bermarkas di 7-1, seperti contoh menyiapkan ruangan untuk persebahyangan, menyiapkan tempat peristirahatan serta tidak kalah pentingnya menyiapkan logistik untuk saur dan tutup puasa.\

      Meskipun saat pelaksanaan Nyepi ada beberapa warga Banjar Lebanon yang sedang melaksanakan cuti ke Indonesia namun perayaannya Nyepi tetap hikmat dan lancar. Diawali persembahyangan bersama pada pukul 18.00 LT yang dipimpin oleh Kopda Gusti sanjiwani selaku Jero mangku Banjar Lebanon dilanjutkan saur bersama. Semenjak saat itu kondisi ruangan menjadi gelap gulita karena sejak saat itu berlaku "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Bagi yang mampu juga melaksanakan tapa,brata,yoga dan semadhi.
     
    Puasa dilaksanakan 24 jam dimana disela-sela puasa jero mangku Gusti juga menyempatkan untuk memberikan santhi aji santhi karma tentang Hakekat dan Makna Nyepi yang secara umum isinya mencakup bahwa keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru. Kebiasaan merayakan hari raya dengan berfoya-foya, berjudi, mabuk-mabukan adalah sesuatu kebiasaan yang keliru dan mesti diubah. Keesokan harinya pukul 18.00 LT berakhirlah perayaan Nyepi yang ditandai dengan sembahyang bersama dan buka puasa. Rasa senang dan tentram terpancar dari wajah mereka masing-masing setelah mampu melewati puasa dengan baik dan lancar. Sebelum warga Banjar lebanon kembali kesatuan masing-masing, mereka menyempatkan diri untuk foto bersama didepan patung burung Garuda 7-1.(ekawira) 

Banjar lebanon

        Banjar Lebanon merupakan sebuah nama paguyuban orang bali yang sedang melaksanakan tugas operasi misi perdamaian di Lebanon dibawah bendera Unifil. Paguyuban  yang dibentuk berdasarkan rasa kebersamaan untuk menjaga ajegnya nilai-nilai budaya Bali ini memiliki historis yang sangat panjang sejak mulai penyiapan tugas di Cipatat hingga saat ini.
        Main body dari paguyuban ini adalah mereka yang berada di Indobatt khususnya, karena secara kuantitas personel di Indobatt lebih banyak dibandingkan Military Police maupun Force Protection Company (Naqoura). Komposisi secara garis besar adalah sbb : Indonesia Battalion sebanyak  16 orang, Military Police unit 3 orang, Force Protection company  3 orang, Force Head Quarter Support Unit 1 orang, Indomedic 1 orang dan Senior Officer 1 orang sehingga total keseluruhan adalah 25 orang.
Banjar Lebanon  memiliki kepengurusan yang sangat mirip dengan kepengurusan adat di Bali, dibawah ini merupakan kepengurusan Banjar Lebanon periode 2010-2011.
  1. Kelian banjar : Man arta
  2. Penyarikan : Winga
  3. Pemangku : Gusti sanjiwani
  4. Wakil mangku : Gede sanjaya
  5. Jro dalang : Gede wijaya
  6. Asisten dalang : Nyoman elang
  7. Tukang banten : Sinyo bu jro
  8. Tukang basa : komang suarnata
  9. Juru arah : Ketut artana
  10. Pecalang : putu kelut
  11. Juru terang : Ngurah budiartha
  12. Juru kunci : Dika gandring
  13. Jro balian   : Komang acarya
  14. Krama banjar : Dst 
        
       Selama pelaksanaaan tugas di Lebanon, banyak kegiatan-kegiatan keagamaan/persembahyangan yang telah dilaksanakan, dari hari raya purnama tilem sampai hari raya nyepi. Memang harus diakui dan diberi acungan jempol kepada mereka atas semangat dan perjuangannya demi menjaga ajegnya nilai-nilai budaya Bali. Demikian penjelasan singkat tentang Banjar Lebanon, semoga kedepan banjar Lebanon ini lebih guyub dan mandiri. Bagi rekan-rekan yang memiliki berita dan dokumentasi tentang Banjar Lebanon, silahkan mengirimkan ke email :ekawira81@gmail.com sehingga dapat dimuat di www.banjarlebanon.blogspot.com.(ekawira)