Kegiatan BL

Kontingent Garuda merayakan Galungan

Lebanon (06/07)
     Galungan merupakan hari raya bagi umat hindu yang  memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat Hindu yang tergabung dalam Kontingen Garuda di Lebanon (Indobatt, FPC, Sempu, FHQSU, Indomedic dan SO) merayakan Hari raya galungan di Indobatt (UN7-1) yang dimotori oleh Kelian Banjar Lebanon Srt Nyoman Arta, meskipun suasana perayaan ini memang sedikit berbeda dengan perayaan di Bali namun semuanya tidak terlepas dari makna galungan yang sesungguhnya. 

     Perayaan ini diawali dengan pemotongan hewan  yang kemudian diracik menjadi masakan khas Bali yaitu Lawar, kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh Jero Mangku Banjar Lebanon Kopda Gusti S dan ditutup dengan makan bersama. Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antarikasa beserta jajaran staf markas batalyon turut hadir di acara tersebut untuk menguccapkan selamat hari raya galungan kepada anggota yang merayakannya.

     Diakhir perayaan ini Jro mangku lulusan Sekolah Tinggi Agama Hindu ini menyampaikan sedikit Dharma Wacana kepada umat Hindu Banjar Lebanon yang intinya tentang pengendalian pikiran, perkataan dan perbuatan atau Tri Kaya Parisudha serta  selalu bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas segala rahmat yang diberikan.(ekawira)

Perayaan Hari Raya Nyepi
 Lebanon (05/03)
     Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 yang  jatuh pada tanggal 5 Maret 2011 yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup di rayakan oleh warga Banjar lebanon di IndoBatt 7-1. Perayaan Nyepi ini jauh-jauh hari sebelumnya  direncanakan dan disepakati bersama untuk merayakannya di 7-1. Berbagai persiapan untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2011 dilaksanakan oleh warga Lebanon yang bermarkas di 7-1, seperti contoh menyiapkan ruangan untuk persebahyangan, menyiapkan tempat peristirahatan serta tidak kalah pentingnya menyiapkan logistik untuk saur dan tutup puasa.\

      Meskipun saat pelaksanaan Nyepi ada beberapa warga Banjar Lebanon yang sedang melaksanakan cuti ke Indonesia namun perayaannya Nyepi tetap hikmat dan lancar. Diawali persembahyangan bersama pada pukul 18.00 LT yang dipimpin oleh Kopda Gusti sanjiwani selaku Jero mangku Banjar Lebanon dilanjutkan saur bersama. Semenjak saat itu kondisi ruangan menjadi gelap gulita karena sejak saat itu berlaku "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Bagi yang mampu juga melaksanakan tapa,brata,yoga dan semadhi.
     
    Puasa dilaksanakan 24 jam dimana disela-sela puasa jero mangku Gusti juga menyempatkan untuk memberikan santhi aji santhi karma tentang Hakekat dan Makna Nyepi yang secara umum isinya mencakup bahwa keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru. Kebiasaan merayakan hari raya dengan berfoya-foya, berjudi, mabuk-mabukan adalah sesuatu kebiasaan yang keliru dan mesti diubah. Keesokan harinya pukul 18.00 LT berakhirlah perayaan Nyepi yang ditandai dengan sembahyang bersama dan buka puasa. Rasa senang dan tentram terpancar dari wajah mereka masing-masing setelah mampu melewati puasa dengan baik dan lancar. Sebelum warga Banjar lebanon kembali kesatuan masing-masing, mereka menyempatkan diri untuk foto bersama didepan patung burung Garuda 7-1.(ekawira)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar